LOLOS PIMNAS KE-33, MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MENELITI PENGGEMAR K-POP

Fakultas Ilmu Pendidikan akhirnya berhasil meloloskan dua tim PKMnya untuk pertama kali setelah dua kali keikutsertaannya pada PKM yang berujung pada PIMNAS 33 ini. Kedua tim tersebut merupakan tim yang di ketuai oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan yang berkolaborasi dengan Bimbingan dan konseling serta DKV. Satu tim dari  PKM-PSH (penelitian Sosial Humaniora) yaitu Andriani dengan anggotakan Nur Fitriani Akram dari Teknologi Pendidikan dan Nur Aeni Alimuddin Prodi Bimbingan dan Konseling mengangkat penelitian, “Literasi Digital untuk memahami dan mengatasi Cyberbullying di kalangan penggemar K-Pop, dan satu tim dari PKM-GFK yang di ketuai oleh Armin Super beranggotakan Muh. Fatul Muin dari Desain Komunikasi Visual  dan Andi Akram Dolla dari.  Teknologi Pendidikan. Mereka di bombing oleh Dr, Citra Rosalyn Anwar, S.Sos., M.Si., dan ibu Dr. Arnidah M.Si  yang juga merupakan dosen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Kebanggaan tersendiri diungkapkan oleh Andriani dan Nur Fitriani Akram karena untuk pertama kalinya setelah terakhir kali prodi mereka Teknologi Pendidikan lolos ke PIMNAS lagi setelah tahun 2010, tahun lalu FIP meloloskan 1 tim PKMPSH, 1 PKMM dan 1 PKMK namun hanya sampai di pendanaan.TIM yang di ketua oleh Andriani dari Jurusan Teknologi Pendidikan merupakan wakil pertama Fakultas Ilmu Pendidikan yang berhasil lolos untuk menunju PIMNAS untuk SKIM PKM PSH setelah tahun sebelumnya hanya berhasil melolosakan sampai pada tahap intensif. Menurut Andriani hal ini turut di pengaruhi oleh berdasarkan vibes yang dibawa PKM tahun lalulah yang membuat dia dan TIM-nya bersemangat untuk turur ikut serta dalam ajang paling bergengsi mahasiswa ini.

Andriani menyatakan berdasrakan ketertarikan mereka bertigalah yang menjadikan dasar mereka mengangkat permasalahan ini, mereka sebagai penggemar Kpop kerap menemukan fenomena ini, usia penggemar kpop yang masih muda sangat rentan bullying dan cyberbullying. Dalam wawancara yang kami lakukan, mereka mengungkapkan sangat bersyukur, bangga dan bahagia serta tidak percaya mereka berhasil sampai ke PIMNAS, mengingat persaingan dengan sekitar 300 an tim untuk PKM-PSH saja dari seluruh Indonesia. Belum lagi tema yang diangkat bagi banyak orang mungkin dianggap sepele, begitupun dengan Aeni, yang tidak menyangka di tahun pertama kuliah sudah mengikuti proses PKM yang berat. Namun ketiganya sangat bangga bisa mewakili Fakultas Ilmu pendidikan khususnya dan UNM utamanya, di ajang tertinggi prestasi untuk mahasiswa ini, meskipun tidak menyangka kecintaan mereka terhadap Kpop bisa  menambah prestasi membanggakan dan berharap terus memberikan usaha terbaik mereka, bersaing  sambil belajar banyak dan tentu saja meraih medali, untuk membawa nama baik  Universitas Negeri Makassar,  di ajang nasional.

Dr Abdul Hakim, Kaprodi Teknologi Pendidikan menitipkan pesan, pada kedua tim kebanggaan Teknologi Pendidikan “kesuksesan datang hanya untuk mereka yang percaya dan mau bekerja cerdas dan siap untuk menang. Selamat dan kami bangga Mahasiswa Teknologi Pendidikan mewakili FIP dan Universitas Negeri Makassar, menjadi contoh yang baik bagi selanjutnya dan tim yang sekarang Insya Allah meraih prestasi terbaik bagi almamater”.